INFRASTRUKTUR

  Tol Cisumdawu yang merupakan singkatan dari Cileunyi, Sumedang dan Dawuhan merupakan jalan berbayar sepanjang 62 km. Jalan bebas hambatan ini menghubungkan dua kota besar yakni Bandung dan Cirebon. Jalan tol ini melewati beberapa kota yaitu Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon. Tujuan dibuatnya untuk menuju bandara Kertajati yang ada di Majalengka, selain tentunya untuk memacu pertumbuhan ekonomi di kota yang dilalui. Tol ini sebenarnya sudah direncanakan dari tahun 2011 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahkan wakil gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar menargetkan agar tahun 2016 sudah selesai. Apa daya, sulitnya pembebasan lahan dan juga biaya yang banyak membuat rencana itu gagal. Selain itu banyak bukit membuat biaya jadi membengkak sehingga mangkrak.  Untungnya presiden Jokowi Widodo memasukkan tol tersebut ke salah satu proyek strategis Nasional sehingga dilanjutkan kembali pengerjaan nya. Total panjang tol ini mencapai 62 km dengan biaya sekitar 18 triliun lebih, dimana

 Propinsi Jambi akhirnya memiliki jalan tol pertama yakni Betung-Tempino-Jambi dengan panjang 34 km. Jalan bebas hambatan ini sudah beroperasi mulai 17 Oktober 2024 dan diresmikan oleh presiden Jokowi. Dikutip dari laman Hutama Karya, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino merupakam bagian dari Ruas Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi yang merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang turut meningkatkan konektivitas dan aksesbilitas antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan.  Mulai dibangun pada Mei 2023, jalan tol ini menggunakan skema dukungan konstruksi oleh Pemerintah dengan total nilai konstruksi sebesar Rp 5,6 triliun dengan output terbangunnya jalan utama (mainroad) sepanjang 34 km yang dibagi menjadi tiga seksi. Jalan tol ini dibuat oleh Hutama Karya dengan porsi 60%, disusul oleh Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak 2,7 triliun. Dengan jalan tol ini maka perjalanan Betung ke Jambi yang sebelumnya menempuh waktu 2 jam bisa dipersingkat menj

 Bagi anda yang pernah bepergian lewat jalan tol, misalnya dari Jakarta ke Surabaya tentu tahu kalo di Semarang maka tol akan menuju selatan ke arah kota solo.  Padahal untuk mempersingkat waktu ke Surabaya seharusnya jalan tol bisa lurus terus ke timur ya, menuju kota Demak. Tapi sayangnya tidak. Kemungkinan ke selatan karena memang ada dua kota favorit yaitu Solo dan Yogyakarta. Begitu juga daerah Magelang yang ada candi Borobudur nya ada di daerah selatan. Banyak nya tempat wisata favorit tentu menjadi alasan jalan tol Semarang dialihkan ke selatan. Tapi tak usah khawatir, sekarang pemerintah berencana akan membangun jalan tol dari daerah Demak ke Semarang. Ada beberapa penyebab mengapa jalan bebas hambatan ini agak lambat pembuatan nya, salah satunya daerah Demak itu rawan banjir dan tanahnya labil. Karena tanahnya rawan itulah maka pembangunan tol dari Semarang ke Demak lalu ke Tuban dan akhirnya Surabaya baru akan dimulai tahun 2025 walaupun sebenarnya ide tol ini sudah ada sejak