Tol Cisumdawu sudah resmi beroperasi
Tol Cisumdawu yang merupakan singkatan dari Cileunyi, Sumedang dan Dawuhan merupakan jalan berbayar sepanjang 62 km. Jalan bebas hambatan ini menghubungkan dua kota besar yakni Bandung dan Cirebon.
Jalan tol ini melewati beberapa kota yaitu Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon. Tujuan dibuatnya untuk menuju bandara Kertajati yang ada di Majalengka, selain tentunya untuk memacu pertumbuhan ekonomi di kota yang dilalui.
Tol ini sebenarnya sudah direncanakan dari tahun 2011 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahkan wakil gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar menargetkan agar tahun 2016 sudah selesai.
Apa daya, sulitnya pembebasan lahan dan juga biaya yang banyak membuat rencana itu gagal.
Selain itu banyak bukit membuat biaya jadi membengkak sehingga mangkrak.
Untungnya presiden Jokowi Widodo memasukkan tol tersebut ke salah satu proyek strategis Nasional sehingga dilanjutkan kembali pengerjaan nya.
Total panjang tol ini mencapai 62 km dengan biaya sekitar 18 triliun lebih, dimana 9 triliun berasal dari APBN.
Yang unik dari tol ini adanya terowongan kembar atau twin tunnel di kabupaten Sumedang.
Terowongan Cisumdawu ini sepanjang 472 meter, menjadi terowongan terpanjang di Indonesia. Lebarnya 14 meter dan juga dibuat tahan gempa dan juga didalamnya ada jalur evakuasi jika suatu saat terowongan ini misalnya ambruk maka orang yang terjebak didalamnya bisa keluar lewat jalur evakuasi.
Tol Cisumdawu terbentang sepanjang 61,6 kilometer dan terdiri dari 6 Seksi. Mengutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, berikut ini adalah masing-masing seksi jalan tol Cisumdawu.
Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,4 km)
Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17 km)
Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4 km),
Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km)
Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya (14,9 km)
Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya - Dawuan (6,1 km).
Selain itu jalan Tol Cisumdawu memiliki 5 buah Simpang Susun (SS) yakni SS Pamulihan, SS Sumedang, SS Cimalaka, SS Legok, SS Ujung Jaya, dan 2 Junction yakni Junction Cileunyi dan Junction Dawuhan.
Tarif Tol Cisumdawu sendiri bervariasi, untuk golongan satu sebesar Rp 64 ribu rupiah sementara untuk golongan dua 96 ribu.
Terowongan Cisumdawu ini yang jadi ikon tol tersebut ya, sama dengan batu bleneng untuk tol Cipali.
BalasHapusBetul sekali. Tapi sepertinya lebih terkenal batu bleneng ya soalnya jarang yang lewat tol Cisumdawu
HapusKayaknya bakal ramai ke depannya, soalnya yang mau naik haji sekarang pakai bandara Kertajati lewat tol Cisumdawu.
HapusWah baru denger nama tol ini...maklum pan saya dari Sumatra, jadi mungkin gak lewat sini ya kalo mau ke Bandung atau Cirebon..keren ya ada terowongan nya...unik.
BalasHapusSalam kenal mbak dari pulau Jawa
Hapusunik tol di cisumdawu, ada dua terowongan kembarnya :D
BalasHapusBetul mas, pernah kesana ngga?
Hapusbelom pernah mas, doakan saja siapa tau bisa kesana :)
HapusPanjang terowongannya hampir setengah kilo, cukup panjang. Semoga saja terowongannya ini tak ada penampakannya seperti terowongan Casablanca.
BalasHapusSekarang belum, ntah ke depannya kalo ada kecelakaan di terowongan itu biasanya akan ada.
HapusBiasanya seperti itu, semoga aja tak pernah ada kecelakaan di sana biar tak pernah ada urban legend.
HapusA long time for to build this Highway, but sure the people Will employ It with high happiness. It Will be a lot of usefully.
BalasHapusThat's right, it's very important for the development of the country.
HapusBaru tahu kalo tol ini dirancang sejak zaman SBY, kirain Jokowi yang inisiatif
BalasHapusTol Cipali juga dibangun sejak zaman SBY cuma pas selesai zaman Jokowi tahun 2015
HapusTerowongannya itu terpanjang se-Indonesia ya. Mantap.
BalasHapusSaya belum pernah melewati tol ini Mas. Tapi tetangga saya pernah cerita katanya tol ini keren dengan terowongannya yang cukup panjang.
BalasHapusBtw, Mas bagaimana dengan kabar tol Bocimi ya kabarnya? Sampai saat ini baru sampai Parung Kuda saja, belum sampai Sukabumi, entah kapan dapat sampai Sukabumi.
Salam,