Penyebab Jembatan Selat Sunda (JSS) belum dibuat

 Sebagai dua pulau besar maka pulau Jawa dan Sumatra adalah penghasil ekonomi terbesar di Indonesia. Tapi sayangnya dua pulau besar ini belum memiliki jembatan untuk menghubungkan dua pusat ekonomi tersebut atau biasa disebut Jembatan Selat Sunda (JSS). Jika dibuat maka akan menjadi salah satu yang terpanjang di dunia dengan panjang perkiraan 34 km.

Padahal rencana membuat jembatan tersebut sudah ada sejak tahun 1960an era presiden Soekarno. Tapi sayangnya hingga 2024 atau 64 tahun belum juga terlaksana.

Padahal jembatan Surabaya Madura atau Suramadu sudah lama jadi ya.

Ada beberapa penyebab kenapa JSS tidak kunjung dibuat, diantaranya ialah

  • Biaya tinggi
Biaya untuk membuat jembatan selat Sunda diperkirakan antara $10 miliar atau 150 triliun rupiah sampai $15 miliar atau 225 triliun, jumlah yang sangat besar tentunya.
  • Rawan Bencana
Selat Sunda dasar lautnya sangat tidak stabil dan masuk area Asian Ring Of Fire gunung berapi sedunia. Patahan pula, geseran tanahnya sangat tinggi. sekitar 70cm per tahun.

Kalau dibikin jembatan, tanah yang bergeser jelas kurang baik. Juga ada satu lagi yang bikin dasar lautnya labil.


Selain itu jembatan tersebut hanya berjarak 40 km dari anak gunung Krakatau. Jika anak gunung Krakatau makin lama makin besar bisa saja suatu saat meletus dan bisa menghancurkan jembatan mahal tersebut dari getaran gempa nya.

  • Belum jadi Prioritas pemerintah saat ini 
Ini juga salah satu sebabnya jembatan Selat Sunda belum kunjung terwujud yaitu belum jadi Prioritas pemerintah saat ini yakni presiden Joko Widodo.

Menurut Jokowi, dengan biaya 150 triliun maka lebih baik dibuatkan jalan tol trans Sumatera yang menghubungkan antara propinsi Lampung sampai Aceh dengan panjang 2800 km dibandingkan hanya sebuah jembatan saja.

Tapi jangan sedih. Saat ini tol trans Sumatera sudah jadi dan mulai menggairahkan perekonomian di pulau Sumatra. Jika ekonomi makin maju bukan mustahil suatu saat jembatan tersebut bisa dibangun.

Komentar

  1. Agak rugi sih klo areanya rawan begitu, jgn sampai pas sdh dibangun menimbulkan masalah yg bisa menyebabkan keluar duit banyak.

    Klo menurut saya mgkn akan lbh baik bikin kapal besar aja beberapa biji yg bisa menyebrang membawa ratusan mobil di kapal itu, sdh ada ga sih yg begini di Indo? saya sering lihat yg begini di film barat. 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal feri yang ada di pelabuhan merak bisa muat 200 mobil sekali angkut kang.

      Hapus
  2. Masih kendala yang sama ya. Ga papa, benerkan jalan-jalan yang ada dulu biar tetap lancar perekonomian 2 pulau besar ini.

    BalasHapus
  3. Macam tu sekali kos biaya nya? Wow!

    BalasHapus
  4. Kayaknya faktor gunung Krakatau itu yang bikin jembatan selat Sunda ga dibangun.

    BalasHapus
  5. Baru tahu kalo pernah ada rencana bikin jembatan selat Sunda tapi dilanjutkan. Tapi memang dekat gunung Krakatau ya

    BalasHapus
  6. kalau tak silap saya, dulu ada bencana tsunami di kawasan, kan?
    jadi saya fikir risiko (keselamatan orang awam) mungkin lebih tinggi daripada pembiayaan sekiranya dibina jambatan merentasi selat ini...

    BalasHapus
  7. Saya tinggal di Bandar Lampung, sering pake kapal laut kalo mau ke Jakarta,naik kapal 2 jam aja rasanya stres,apalagi kalo kapal jalan malem dan ombak gede..gak kebayang naik jembatan selat Sunda,apa angin gak kenceng tuu dan sewaktu"ada gempa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab tol trans Jawa dari Probolinggo ke Banyuwangi belum selesai

Mungkin kah membuat jembatan antara pulau Jawa dan Kalimantan