Bandar udara internasional Bali utara
Seperti diketahui kalo Bali sudah memiliki bandara internasional yakni I Gusti Ngurah Rai yang terletak di Bali Selatan, tepatnya di kota Badung yang berjarak 13 km dari Denpasar.
Bandar udara ini melayani sekitar 21 juta penumpang pada tahun 2023, naik dari 19 juta pada tahun 2019.
Tak heran kalo lapangan terbang ini menjadi yang tersibuk nomor dua di Indonesia setelah bandara Soekarno-Hatta.
Tak heran akibatnya daerah Bali Selatan menjadi padat karena selain dari bandara i Gusti Ngurah Rai juga wisatawan datang dari pelabuhan Gilimanuk yang juga ada di daerah selatan Bali.
Padahal pariwisata di Bali Utara seperti Buleleng juga tidak kalah menarik dan bagus, cuma karena butuh waktu 3-4 jam ke Buleleng dari Denpasar membuat wisatawan kurang tertarik, hal ini karena kadang macet akibat banyak nya kendaraan.
Karena itulah pemerintah mewacanakan untuk membuat Bandar udara Internasional Bali Utara di daerah Buleleng.
Bandar Udara Internasional Bali Utara (bahasa Inggris: North Bali International Airport; biasanya disingkat menjadi "NBIA"), adalah sebuah bandar udara di pulau Bali, Indonesia, yang terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
Dengan kapasitas 32 juta penumpang, NBIA akan menjadi bandar udara terbesar ke-2 se-Indonesia. Dibangun seluruhnya di atas laut, lahannya akan dibagi menjadi 2 bagian: bandar udara dan aerotropolis.
Sehingga dengan adanya bandara Buleleng NBIA diharapkan beban bandara I Gusti Ngurah Rai bisa berkurang. Selain itu daerah pariwisata di Bali Utara pasti ikut berkembang. Diperkirakan akan ada tenaga kerja 200 ribu orang yang bisa terserap.
Tapi sayangnya banyak pihak yang menentang pembangunan ini, salah satunya adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri.
Megawati beralasan kalo ini hanya akan menguntungkan bagi masyarakat kelas menengah atas saja, sementara masyarakat bawah tetap tidak terdampak. Selain itu dikhawatirkan akan merusak pariwisata Bali dengan komersialisasi, akan menggerus budaya Bali.
Menurut teman-teman bagaimana?
Iya sih sekarang Bali walau banyak wisatawan mancanegara tapi kadang oknum wisatawan ini kelakuannya aneh dan lebay..barangkali karena merasa di Bali cukup bebas..padahal mah di negara manapun berada ya tetep ikutin aturan yg ada..jangan se enak udel..sama-sama butuh..sama-sama toleransi aja...saya mah kalo demi kepentingan masyarakat banyak dan membawa ekonomi masyarakat kecil lebih baik mah ok" aja
BalasHapus